Tipe Pemrograman ada 7 macam, yaitu :
- Pemrograman Prosedural
Algoritma
berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti algoritma
adalah proses yang prosedural.
Definisi
prosedural adalah :
a. Tahap-tahap kegiatan untuk
menyelesaikan suatu aktivitas
b. Metode langkah demi
langkah secara eksak dalam memecahkan suatu masalah.
Bahasa
tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C mendukung kegiatan
pemrograman prosedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa prosedural.
- Pemrograman Terstruktur
Pemrograman
terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai
kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil
dari manapun dalam program dan dapat mengunakan parameter yang berbeda-beda
untuk setiap pemanggilan. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman
yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program
terstruktur.
- Pemrograman Modular
Dalam
pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap
modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi masalah ke dalam
modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana sehingga program dapat lebih
mudah disusun dan dipahami.
Pemrograman
modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah kumpulan
perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas. Pemrograman ini banyak
dimanfaatkan oleh Bahasa Pemrograman Berbasis Obyek.
- Pemrograman Fungsional
Disebut
bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa
fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa
pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi
matematika.
Contoh
: Lisp, Scheme, ML, Haskell.
- Pemrograman Berorientasi Obyek
Obyek
: elemen yang memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat
dibedakan dalam dunia nyata.
Class
: kumpulan obyek-obyek yang memiliki kesamaan karakteristik.
- Merupakan bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan obyek-obyek yang tersedia atau membuat suatu obyek tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman.
- Mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana layaknya yang ada di dunia nyata
- Relatif lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu program
- Memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan fleksibilitas suatu obyek dengan adanya class, instance, encapsulation, inheritance, reusability, dan polymorphism.
Contoh
: C++, SmallTalks, Java.
- Pemrograman Visual
- Penggunaan ekspresi visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam proses pemrograman
- Mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat program dalam dua (atau lebih) dimensi
- Pemrograman Even-Driven
Menggunakan
konsep “jika sebuah aksi/perintah dilakukan terhadap sebuah obyek, apa yang
akan terjadi/dilakukan oleh obyek tersebut selanjutnya”.
Sangat
fleksibel dalam pembuatan koding program, karena sudah mengunakan konsep OOP
dimana pemrograman dapat dimulai dari obyek yang diinginkan tanpa harus
terurut. Biasanya meruapakan jenis bahasa pemrograman visual.
Contoh : Visual Basic, Visual C++,
Delphi.